Translate

Minggu, 11 Januari 2015

SPOKEN DISCOURSE: A MODEL FOR ANALYSIS (Longman Linguistics Library, vol. 27). Willis Edmonson. London: Longman, 1981. Pp. 217.

Sabtu, 10 Januari 2015

SEJARAH PENGAJARAN BAHASA



Sebelum Abad 19
  • Latin adalah bahasa yang dominan pada ranah pendidikan, perdagangan, agama, dan pemerintahan.
  • Sebagai hasil dari perubahan politik Eropa, Latin secara berangsur tergantikan sebagai bahasa komunikasi lisan dan tulis; bahasa Perancis, Italia, dan Inggris lebih dipentingkan.
  • Bahasa-bahasa ini diajarkan dengan menggunakan prosedur dasar yang sama seperti Latin.
  • Buku teks; aturan tata bahasa – daftar kosakata – kalimat untuk diterjemahkan.
  • Berbicara dalam bahasa asing bukan tujuan.
  • Praktek oral dilakukan dengan membacakan kalimat yang telah diterjemahkan.
  • Grammar diajarkan secara deduktif.
  • Tidak mencerminkan komunikasi/situasi kehidupan nyata.
  • GTM lahir dan dikenal sebagai metode klasik, dipelopori oleh Karl Plotz (1819-1881).
  • Karakteristik GTM:

    1. Tujuan mempelajari bahasa asing adalah untuk belajar sebuah bahasa agar dapat membaca literaturnya.
    2. GTM adalah cara mempelajari bahasa dengan pertama-tama menganalisis aturan grammarnya, lalu diikuti dengan penerapannya dengan menerjemahkan kalimat dan teks dari dan ke bahasa target.
    3. Reading dan writing adalah fokus utama; sedikit perhatian diberikan pada speaking dan listening.
    4. Pemilihan kosakata didasarkan pada teks-teks bacaan yang digunakan, dan kata-kata diajarkan melalui daftar kata bilingual, kamus, dan hafalan. Dalam teks Grammar-Translation, aturan tata bahasa disajikan dan diilustrasikan, daftar kosakata disajikan dengan terjemahannya, dan latihan penerjemahan dilampirkan.
    5. Kalimat adalah unit dasar pengajaran dan praktek bahasa. Banyak pelajaran ditujukan untuk menerjemahkan kalimat dari dan ke BT.
    6. Akurasi/ketepatan ditekankan.
    7. Grammar diajarkan secara deduktif – yaitu dengan presentasi dan belajar aturan grammar, kemudian dipraktekkan melalui latihan penerjemahan.
    8. Bahasa ibu siswa merupakan media pengajaran.


Abad 19
  • Pertanyaan dan penolakan terhadap GTM.
  • Pendekatan baru dalam pengajaran bahasa dikembangkan.
  • Sadar akan perlunya kemampuan berbicara dibanding pemahaman membaca dan grammar.
  • Tertarik untuk mengetahui bagaimana anak-anak mempelajari bahasa.
  • Guru dan ahli bahasa mulai menulis tentang perlunya pendekatan baru untuk pengajaran bahasa.


Sesudah Abad 19
  • Sebuah metode pengajaran baru diperkenalkan; menggunakan bahasa lisan sebagai poin utamanya.
  • Materi baru diajarkan melalui gesture dan gambar, dan penggunaan kata-kata yang sudah diketahui.
  • Grammar diajarkan secara induktif; mempelajari teks-teks.
  • Membaca dan menulis datang belakangan.
  • Tidak ada penggunaan bahasa ibu siswa.
  • Direct Method dibentuk, diperkenalkan pertama di Perancis oleh Francois Gouin
  • Berasal dari psikologi pembelajaran bahasa anak => pembelajaran bahasa kedua lebih seperti pemerolehan bahasa pertama.
  • Sebuah bahasa paling baik diajarkan dengan menggunakannya secara aktif di dalam kelas.
  • DM disebut juga natural method
  • Prinsip-prinsip DM;

    1. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan bahasa target.
    2. Hanya kosakata dan kalimat sehari-hari yang diajarkan.
    3. Kemampuan speaking dibangun melalui kegiatan tanya-jawab antara guru dan siswa dalam kelas kecil maupun kelas besar.
    4. Grammar diajarkan secara induktif.
    5. Kosakata konkret diajarkan melalui demonstrasi, objek, dan gambar; kosakata abstrak diajarkan melalui asosiasi ide.
    6. Speaking dan listening diajarkan
    7. Pengucapan dan tata bahasa yang benar ditekankan.