Sebelum Abad 19
- Latin adalah bahasa yang dominan pada ranah pendidikan, perdagangan, agama, dan pemerintahan.
- Sebagai hasil dari perubahan politik Eropa, Latin secara berangsur tergantikan sebagai bahasa komunikasi lisan dan tulis; bahasa Perancis, Italia, dan Inggris lebih dipentingkan.
- Bahasa-bahasa ini diajarkan dengan menggunakan prosedur dasar yang sama seperti Latin.
- Buku teks; aturan tata bahasa – daftar kosakata – kalimat untuk diterjemahkan.
- Berbicara dalam bahasa asing bukan tujuan.
- Praktek oral dilakukan dengan membacakan kalimat yang telah diterjemahkan.
- Grammar diajarkan secara deduktif.
- Tidak mencerminkan komunikasi/situasi kehidupan nyata.
- GTM lahir dan dikenal sebagai metode klasik, dipelopori oleh Karl Plotz (1819-1881).
- Karakteristik GTM:
- Tujuan mempelajari bahasa asing adalah untuk belajar sebuah bahasa agar dapat membaca literaturnya.
- GTM adalah cara mempelajari bahasa dengan pertama-tama menganalisis aturan grammarnya, lalu diikuti dengan penerapannya dengan menerjemahkan kalimat dan teks dari dan ke bahasa target.
- Reading dan writing adalah fokus utama; sedikit perhatian diberikan pada speaking dan listening.
- Pemilihan kosakata didasarkan pada teks-teks bacaan yang digunakan, dan kata-kata diajarkan melalui daftar kata bilingual, kamus, dan hafalan. Dalam teks Grammar-Translation, aturan tata bahasa disajikan dan diilustrasikan, daftar kosakata disajikan dengan terjemahannya, dan latihan penerjemahan dilampirkan.
- Kalimat adalah unit dasar pengajaran dan praktek bahasa. Banyak pelajaran ditujukan untuk menerjemahkan kalimat dari dan ke BT.
- Akurasi/ketepatan ditekankan.
- Grammar diajarkan secara deduktif – yaitu dengan presentasi dan belajar aturan grammar, kemudian dipraktekkan melalui latihan penerjemahan.
- Bahasa ibu siswa merupakan media pengajaran.
Abad 19
- Pertanyaan dan penolakan terhadap GTM.
- Pendekatan baru dalam pengajaran bahasa dikembangkan.
- Sadar akan perlunya kemampuan berbicara dibanding pemahaman membaca dan grammar.
- Tertarik untuk mengetahui bagaimana anak-anak mempelajari bahasa.
- Guru dan ahli bahasa mulai menulis tentang perlunya pendekatan baru untuk pengajaran bahasa.
Sesudah Abad 19
- Sebuah metode pengajaran baru diperkenalkan; menggunakan bahasa lisan sebagai poin utamanya.
- Materi baru diajarkan melalui gesture dan gambar, dan penggunaan kata-kata yang sudah diketahui.
- Grammar diajarkan secara induktif; mempelajari teks-teks.
- Membaca dan menulis datang belakangan.
- Tidak ada penggunaan bahasa ibu siswa.
- Direct Method dibentuk, diperkenalkan pertama di Perancis oleh Francois Gouin
- Berasal dari psikologi pembelajaran bahasa anak => pembelajaran bahasa kedua lebih seperti pemerolehan bahasa pertama.
- Sebuah bahasa paling baik diajarkan dengan menggunakannya secara aktif di dalam kelas.
- DM disebut juga natural method
- Prinsip-prinsip DM;
- Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan bahasa target.
- Hanya kosakata dan kalimat sehari-hari yang diajarkan.
- Kemampuan speaking dibangun melalui kegiatan tanya-jawab antara guru dan siswa dalam kelas kecil maupun kelas besar.
- Grammar diajarkan secara induktif.
- Kosakata konkret diajarkan melalui demonstrasi, objek, dan gambar; kosakata abstrak diajarkan melalui asosiasi ide.
- Speaking dan listening diajarkan
- Pengucapan dan tata bahasa yang benar ditekankan.
0 komentar:
Posting Komentar